Ali Mutohirin, Ketua IMM Minta Maaf Kepada Mentri Pertanian

Berita426 Views
Ketua IMM, Ali Mutohirin saat klarifikasi.[Hart/radarindonesianews.com]
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA –  Ketua PP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ali Mutohirin memberikan klarifikasi terkait kadernya, Andi Maghfuri, yang ditangkap Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Ali mewakili kadernya meminta maaf kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beserta keluarga mengenai penangkapan kadernya tersebut. 
Ali menegaskan kadernya tidak bermaksud mencemarkan nama baik Andi Amran, tapi melakukan klarifikasi.
“Terkait kasus kader kita, Andi Maghfuri, sampai hari ini saya yakini tak ada itikad buruk dari kader kami. Sebenarnya web Piyungan Cyber inilah yang menjadi penyebab utamanya karena Andi tak terlibat dalam web itu. Namanya dicatut mem-publish info terkait hubungan itu yang di website. Maksud hati kader kami mau jelaskan bahwa posisi dirinya ini menjadi masalah tersendiri tanpa ada niat sama sekali,” kata Ali saat menggelar konferensi pers di Restoran Bumbu Desa, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (13/6/2018).
Ali mewakili Andi Maghfuri menyampaikan permintaan maaf kepada Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Ia juga mengatakan akan mendampingi kadernya hingga masalah ini tuntas.
“Saya mewakili Andi menyampaikan permohonan maaf kepada Pak Menteri, tapi maaf ini bukan berarti bersalah, tapi untuk mengklarifikasi karena kelalaian sehingga nama dia rusak. Info yang masuk ke saya tentu tidak mungkin kader kami bermaksud menjatuhkan karena Pak Menteri juga keluarga Muhammadiyah. Jadi tidak ada niat apa pun dari kader kami menjatuhkan Bapak,” tutur Ali.
“Dan kami IMM akan mengajak adik kami (Andi Maghfuri) untuk minta maaf langsung kepada Pak Menteri. Nanti dia juga akan menjelaskan semuanya. Sampai sekarang niat dia me-retweet adalah untuk menjelaskan bahwa dia tidak terlibat dalam web Piyungan itu yang berisi konten nggak bertanggung jawab,” sambungnya.
Ia menegaskan mendukung pihak kepolisan mengusut kasus tersebut dan mencari tahu siapa aktor di balik penyebar informasi dan pengguna akun Piyungan tersebut.
“Kasusnya kami serahkan kepada polisi, sejauh mana kader kami terlibat. Kita dukung polisi sekaligus ingin tahu siapa sebenarnya aktor di balik website yang berisi tentang hubungan Bapak Menteri ini. Sekali lagi, ini bukan sama sekali inisiatif kader kami,” ucap dia. (hrt)

Comment