Sukma Oktaviani |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Generasi adalah sekumpulan manusia sangat berpengaruh sekali pada kemajuan suatu bangsa. Jika membicarakan generasi, kita akan langsung berpikir tentang remaja dan pemuda- pemudi bangsa yang kita cintai ini. Hanya sedikit dari mereka yang terdidik, pedihnya kerusakan menjadi pemenangnya.
Saudaraku, pastinya sudah kita ketahui bukan? bahwa pada masa ini generasi bangsa kita sudah sangat terpuruk; megkhwatirkan; memprihatinkan. Mengapa? Kasus aborsi dimana- mana betul? Dan perbuatan keji tersebut disebabkan pemerkosaan ataupun alasan suka sama suka yang berakhir zina dan kehamilan. Mirisnya… Si lelaki tak mau bertanggung jawab, dan si perempuan tak mau menanggung malu yang akhirnya membunuh nyawa tak bersalah, dan membahayakan dirinya sendiri.
Miris, benar- benar miris bukan? Terlebih lagi, problem generasi di zaman ini bukan hanya aborsi saja. Bersenang- senang di diskotik bersama narkoba dan miras sudah menjadi hal yang lumrah, bahkan masyarakat di kota- kota besar tak menganggap itu sebagai momok yang menakutkan. Mengapa bisa begitu? Karena hal itu sering sekali terjadi.
Beberapa waktu lalu pun, ada banyak challenge yang berbahaya untuk generasi kita. Challenge yang sangat tidak mendidik dan malah menjadi candu bagi semua remaja, seperti : skip challenge, momo challenge dll.
Saudaraku, apakah kita akan diam saja melihat banyak nya problem pada generasi bangsa ini? Kita harus sedih, harus pikirkan masa depan bangsa ini. Bukankah masa depan suatu bangsa adalah dengan melihat generasinya? Bila generasinya baik maka bangsa itu akan baik. Sebaliknya, bila generasinya rusak maka rusaklah bangsa tersebut.
Lantas, apakah kita juga akan terus membiarkan generasi bangsa ini rusak? Terlebih lagi bangsa ini adalalah bangsa yang masyarakatnya mayoritas muslim. Benar- benar menambah kesedihan kita. Islam tak pernah membebaskan umatnya untuk berbuat hal sesuai nafsunya, karena Islam mempunyai aturan bukan? Tak mungkin, dan tak ada sejarahnya Islam mencetak banyak sekali kerusakan pada generasinya.
Kerusakan ini bukan dari Islam, jelas sekali kerusakan ini buah dari tak adanya aturan Islam; buah dari virus sekularisme yang telah menginfiltrasi generasi di zaman ini. Para kaum yang benci terhadap Islam berhasil melancarkan pemikirannya pada generasi bangsa terutama generasi muslim agar mereka jauh dari agamanya. Lalu bagaimana solusi dari keterpurukkan dan kerusakan ini?
Islam Adalah Solusi
Islam adalah solusi dari berbagai macam problem yang terjadi, Islam punya metode dan aturan yang dapat memperbaiki generasi dan mebersihkan generasi dari virus sekularisme. Hanya saja kebanyakan orang berpikir bahwa metode dan aturan Islam itu radikal, padahal faktanya yang dianggap radikal itu memberikan efek jera pada pelaku, dan efek takut masyarakat untuk berbuat kesalahan apalagi yang dilarang oleh Allah SWT.
Saudaraku, perlu kita ketahui juga bahwa diterapkannya Islam pada masa lalu bershasil melahirkan para ilmuan yang sekaligus sebagai ulama, mereka tak hanya pandai ilmu dunia tetapi ilmu akhirat pula, seperti : Ibnu Sina, seorang ahli kedokteran yang kini ilmunya dipakai di barat; Ibnu Haitam, seorang ahli biologi, dll.
Saudaraku, apakah kita tak ingin generasi kita menjadi seperti para ilmuan Islam? Yang pandainya tak hanya dunia saja. Tak inginkah kita semua problem di zaman ini di ahkiri? Bisa saja semua problem Allah turunkan karena tak adanya aturan Allah yang diterapkan dalam semua aspek kehidupan, tak Allah tak meridhainya. Astaghfirullah.
Sadarlah kita semua, sudah saatnya Islam harus bangkit; dan kita ikut berperan didalamnya untuk kebangkitan Islam. Marilah kita berusaha akhiri peradaban yang menghasilkan virus sekularisme ini; peradaban yang telah menghancurkan generasi bangsa ini, dan menjauhka para generasi bangsa dari agama mereka sendiri, terutama Islam. Saudaraku, ini adalah tugas kita untuk mengubah cara berpikir mereka para masyarakat bangsa ini, mari kita pahamkan mereka akan butuhnya, dan pentingnya Islam bagi kehidupan.
Oleh karena itu, agar kita mampu menyampaikan Islam, dan diri kita bermanfaat untuk umat dan bangsa. Maka, yuk ngaji. Terus menuntut ilmu dengan ngaji, memperdalam ilmu agama lantas menyampaikannya. Yakinlah ita semua bisa. Demi menggapai ridha Allah, dan demi kebangkitan Islam ditengah umat.[]
Comment