Muslim Arbi: Hukum Menjadi Alat Kekuasaan Untuk Membungkam Dakwah

Berita458 Views
Muslim Arbi dan Ahmad Khozinudin, S.H
RADARINDONESIANEWS.COM MOJOKERTO – Hal ini dikatakan Muslim Arbi, Kordinator Gerakan Perubahan (GarPu) dalam kesempatan diskusi bertema “Hukum Era Jokowi Represif Terhadap Ulama Dan Anti Islam?” yang digelar di Resto Bistro, Mojokerto, Ahad (10//2019).
Pada awal diskusi yang diprakarsai oleh LBH Pelita Umat tersebut, Muslim Arbi mengatakan, mestinya tema diskusi tidak perlu memakai tanda tanya. Hukum Era Jokowi Represif Terhadap Ulama Dan Ati Islam.
“Ya. Contoh konkritnya itu perlakuan rezim Jokowi terhadap Habib Rizieq Shihab, juga penangkapan dan penahanan terhadap Ustadz Alfian Tanjung, Ahmad Dhani Prasetio dsb.,” Tegas Muslim Arbi yang menjadi salah satu Narasumber bersama Pengacara muda LBH Pelita Umat, Ahmad Khozinudin, S.H dalam diskusi tersebut.
Hukum sekarang ini, lanjut Muslim Arbi, menjadi alat kekuasaan untuk membungkam dakwah yang disampaikan oleh para ulama, kiai dan para ustadz. Hukum menciptakan rasa ketakutan di tengah umat dan rakyat agar jangan mengkritik penguasa.
Pengacara Ustadz Ahmad Khozinudin, sebelumnya di Mojosari, Mojokerto bersama sejumlah praktisi hukum mendeklarasikan bantuan hukum untuk membela para ustadz dan muballig untuk sampaikan amar ma’ruf dan nahi munkar.
Secara berseloroh ustad Ahmad Khozinudin SH, advokat muda yang energik dan prihatin terhadap kebohongan-kebohongan rezim ini mengatakan bahwa dirinya bersama Muslim Arbi selalu mem bawa gunting untuk memutus rasa takut yang ditebar penguasa.
Agenda talk show via forum diskusi seperti yang diselenggarakan LBH Pelita Umat ini akan menggelar sejumlah diskusi dan pemahan di berbagai kota. 
Bagaimana memutus rasa takut umat itu perlu dilakukan agar umat ini tidak takut meyakini hal-hal yang benar sebagai sebuah kebenaran dan membuang hal-hal yang salah sebagai sebuah kesalahan?
Umat dan rakyat ini pinta Muslim Arbi, jangan mau dijejali dengan kebohongan dan kebohongan yang diproduksi rezim Jokowi.
“Enam puluh enam janji  Jokowi pada Pilpres 2014 belum ditunaikan dan ingkar atas janji-janji itu dan malah sekarang mau tebar janji lagi dengan kartu Pra Kerja dsb.” Ujar Muslim.
Muslim menambahkan, janji-janji Jokowi itu adalah sebuah kebohongan yang nyata. Karena tidak di tunaikan, sebagaimana yang dikritisi oleh para pengamat, aktifis dan kalangan politisi yang kritis.
Tema diskusi yang cukup panas itu diikuti oleh peserta dengan antusias. Mereka mendengarkan dan mengikuti acara yang di gelar di Resto Bistro Mojokerto ini hingga tuntas. Sejumlah pertanyaan dari 2 sesi tanya jawab terkait tema di atas pun berlangsung dengan penuh.
Tapi satu hal, tambah Muslim, mengcermati perlakuan Rezim Jokowi yang lakukan tindakan represif terhadap ulama dan cendrung Anti Islam ini akan menjadi bumerang.
“Umat yang mayoritas di negeri ini semakin sadar. Dalam penegakkan hukum selama era Jokowi ini memang represif terhadap ulama dan aktifis dan terlihat anti Islam.” Imbuh Muslim.[]

Comment