SMS Ajakan Tak Pilih Airin-Benyamin di Pilkada 2015 Basi

Berita603 Views
Walikota Tangsel, Airin Rachmy Diary.[Munifah/radarindonesianews.com]
RADARINDONESIANEWS.COM, TANGSEL – Ajakan pihak-pihak tertentu kepada warga
Tangsel untuk tidak memilih Airin Rachmi Diany sebagai walikota di
Pikada 9 Desember 2015 mendatang, diyakini tidak akan mempengaruhi
penilaian masyarat terhadap figur Airin.
 
Keyakinan ini disampaikan jur bicara Airin Rachmi Diany, Sonny Majid
saat dihubungi wartawan, Selasa (1/12/2015) terkait beredarnya short message service atauSMS yang diberi judul “Yang Memilih Airin Ikut Bersalah”.


Bahkan didalam pesan pendek yang tidak jelas sumbernya dari mana,
mengurai tentang penilaian Indonesia Governance Index (IGI) yang
menempatkan Tangsel sebagai kota dengan perolehan terburuk pada indeks
tata kelola pemerintahan. Kemudian dalam hal transparansi, Tangsel
mengantongi skor terendah dengan nilai satu (1). Di akhir pesan, SMS
tadi kembali menyinggung korupsi di RSUD Kota Tangsel.


Melanjutkan pernyataannya, Sonny masih berkeyakinan pasangan
Airin-Benyamin akan memenangkan pertarungan Pilkada, mengingat
popularitas dan elektabilitas Airin masih sangat tinggi dan belum
terkalahkan.


“Saya baca SMS itu, jika dilihat isinya jelas itu kampanye hitam yang
langsung ditujukan kepada sosok Airin. Belum lama ini kan alat peraga
pasangan Airin-Ben juga dicorat-coret oleh oknum yang tidak
bertanggungjawab. Jika dilihat jedah waktunya jelas itu direncanakan,”
tegasnya.


Namun Sonny meyakini SMS yang provokatif tersebut tidak akan
mempengaruhi penilaian masyarakat Tangsel terhadap Airin.
Ditambahkannya, bagaimana mungkin indeks tata kelola Tangsel rendah,
sementara Airin menerima beberapa penghargaan prestesius menyangkut tata
kelola pemerintahan.


Ia menyontohkan penghargaan “Goverment and Privat Partnership for
Public Space Provision” berkelas internasional yang diterima dari
lembaga internasional The Eastern Regional Organization for Planning and
Housing (EAROPH), lembaga ini punya hubungan dengan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB). Di mana Airin sebagai walikota dianggap mampu
memadukan peran swasta bersinergi dengan pemerintahan dalam membangun
sebuah kota.


“Itu SMS-nya basi, isu lama. Mereka (para pesaing Airin-Benyamin)
mulai panik sehingga tidak ada jalan lain bagi mereka untuk menggembosi,
caranya ya dengan membangun icitra buruk terhadap Airin,” sindirnya.
(Kds/bb)

Comment