Kabupaten Jombang Siap Laksanakan Program B3 USAID PRIORITAS

Berita540 Views
RADARINDONESIANEWS.COM, KEDIRI – Dinas Pendidikan bersama Kementerian Agama Kabupaten Jombang mengelar kegiatan Lokakarya Program Buku Bacaan Berjenjang. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung BKD SMUN 3 Jombang, Rabu (27/1/2016).

Lokakarya ini diikuti oleh Kepala UPTD Kecamatan, Kepala Sekolah, Guru, Pengawas Sekolah dan Fasilitator Daerah baik dari unsure Dinas Pendidikan maupun dari Kementerian Agama Kabupaten Jombang. Total peserta lokakarya ini berjumlah 78 orang.

Dalam Lokakarya tersebut turut hadir, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Jombang, Bapak Dr. Pri Adi, MM, didampingi Kasie Kurikulum Bapak Jumadi, S.Pd. MM, Kabag Kurikulum Kemenag Jombang Bapak Sa’roni, S.Pdi, dan turut hadir juga dari USAID PRIORITAS Dyah Haryati Puspitasari Whole School Dev Specialist, Marlina Simarmata Tecnical Coordinator, Syaifullah District Coodinator dan Taufiq Dwi Kusuma Program Assisten.

Lokakarya diawali dengan presentasi dari Whole School Dev Specialist USAID PRIORITAS Jawa Timur Dyah Haryati Puspitasari, Lokakarya ini merupakan bagian dari Program USAID Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS) adalah program lima tahun yang didanai oleh United States Agency for International Development (USAID) dan didesain untuk meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas di Indonesia.

USAID PRIORITAS adalah bagian dari program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat. Program ini telah diterapkan di Sembilan provinsi yang salah satunya Provinsi Jawa Timur. Sedangkan untuk wilayah Jawa Timur yang mendapatkan Program dari USAID PRIORITAS ada 19 Kabupaten/Kota, dan diantaranya Kabupaten Jombang.

“USAID PRIORITAS mendukung program Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan budaya membaca. Dukungan itu diwujudkan dengan mengembangkan buku bacaan berjenjang khusus untuk siswa kelas awal. Buku tersebut akan dibagikan ke sekolah mitra dan non mitra. Untuk itu, guru dan kepala sekolah perlu dilatih menggunakannya. Penggunaan buku ini akan lebih efektif membantu siswa untuk meningkatkan kemampuannya membaca. Penggunaan buku ini bukan berdasarkan kelas, tetapi tingkat kemampuan siswa,” Jelas Dyah.

“USAID PRIORITAS memiliki perhatian kusus tentang pengajaran membaca dan kemampuan literasi, terutama pada kelas awal di sekolah dasar. Dalam kaitan ini, USAID PRIORITAS telah bekerjasama dengan yayasan literasi anak Indonesia (YLAI), yang telah mengembangkan buku bacaan berjenjang (B3) untuk digunakan di kelas awal, “ imbuh Dyah.

Sementara itu dalam sambutannya Kepala Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Jombang Dr. Pri Adi, MM menyambut baik dengan adanya Program Buku Bacaan Berjenjang dari USAID PRIORITAS. Karena Program Buku Bacaan Berjenjang sangat penting dan bernilai strategis khususnya dalam mempermudah dan mempercepat proses belajar membaca anak-anak di Sekolah, baik di SD maupun MI. Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Jombang juga memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada AUSAID PRIORITAS Jawa Timur atas bantuan dan kerjasama dalam memfasilitasi berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Jombang.

“Kami sangat mendukung program USAID PRIORITAS dan kami juga memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada USAID PRIORITAS Jawa Timur yang telah menunjuk Daerah Kabupaten Jombang sebagai tempat pelaksanan Program Buku Bacaan Berjenjang” Ungkap Dr. Pri Adi, MM.

Sementara itu dalam sambutan dari Kabag Kurikulum Kemenag Jombang Sa’roni, S.Pdi, mengharapkan pelaksanaan program tersebut mendapat dukungan dari semua pihak terkait. Dia mengharapkan program itu bisa berjalan dan berhasil menumbuhkan minat dan kecintaan membaca buku anak-anak peserta didik di sekolah-sekolah sasaran program. “Kami sangat mendukung terhadap Program dari USAID PRIORITAS, oleh hal tersebut kami juga berharap agar program tersebut berjalan dengan sukses juga diperlukan dukungan pihak – pihak terkait, mengingat Madrasah Ibtida’iyah yang ada di Kabupaten Jombang mayoritas lembaga swasta, tentunya hal itu berbeda dengan fasilitas yang dimiliki oleh lembaga negeri, “ pungkas Sa’roni. (TDK)

Comment