Kondisi gedung sekolah yang memprihatinkan.[Affu/radarindonesianews.com] |
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut 47% gedung sekolah di Jakarta
dalam kondisi buruk atau rusak. Orang nomor satu di Jakarta ini menyebut
kondisi itu sangat memalukan.
“DKI memang agak memalukan,
sekolah kami masih 47% jelek. Jangankan bicara aman, bangunan saja jelek
tidak aman. Bisa rontok plafon, kebersihan kurang, macam-macam,” ujar
Basuki di Balai Kota DKIn Selasa (19/1).
Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta menjanjikan akan ada perbaikan besar-besaran bangunan fisik
sekolah di Jakarta tahun 2017 mendatang. Hal itu karena disokong oleh
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai Rp 67,4
trilyun.
Basuki mengaku malu karena tidak bisa melakukan
renovasi gedung sekolah. Padahal sebelumnya, di Dinas Pendidikan banyak
pengadaan yang tidak berkaitan dengan pendidikan seperti pengadaan UPS,
scanner, printer dan alat fitnes.
“Itu bisa membahayakan siswa.
Masa kita bisa beli UPS, scanner, printer, dan alat fitnes hingga sampai
Rp 3,8 milyar, masa enggak bisa renovasi sekolah,” sambung pria yang
kerap disapa Ahok.
Basuki juga meminta kepala sekolah di Jakarta
untuk melapor jika kondisi fisik bangunan sekolah rusak. “Mereka
(guru-guru) mesti punya hati. Kalau ada guru yang tidak benar, lapor
saja ke atasannya atau SMS ke saya. Pasti saya berhentikan. Kalau jadi
guru tidak punya hati, berhentikan,” pungkas Basuki. ( Af )
Comment