30 Tahun Perjalanan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan : “Teruslah Melayani Kasih Tak Berkesudahan”

Bekasi, Daerah119 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, BEKASI – Hari ini Senin, tanggal 17 Ramadan 1447 H, bertepatan dengan tanggal 17 Maret 2025 M, ratusan relawan dan kaum mustadh’afin berkumpul membaur dalam semangat kasih dan persaudaraan. Bertasyakur menakzimkan 30 tahun perjalanan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan.

Di tengah acara tasyakuran ini mereka tidak hanya merayakan pencapaian lembaga nirlaba tersebut. Namun juga merenungkan keagungan cinta; mahabbah yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

“Cinta kasih tidak hanya sebuah konsep teologis, tapi tindakan nyata yang kita alami dan dibagikan kepada sesama,” ujar Ketua Umum Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan Eddie Karsito, pada acara Tasyakuran HUT Ke-30 Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, di Perumahan Kranggan Permai Jatisampurna Kota Bekasi, Senin (17/03/2024).

Selain ratusan pemulung, janda lanjut usia, serta anak yatim dan duafa, hadir di acara ini sejumlah artis ibukota antara lain; Ageng Kiwi, Ozy Syahputra, Valdi Mulya, Lia Emilia, Soultan Saladin, Iwan Burnani, Mage, Delapan Tujuh Duo, Aura, Ardila Key, Wima, Rico Murry Koesplus, Daus Separo, Fadli Fuad, John Mini, Raydika Tegar Prayoga, Andria Arkei Band, Lusie Baya, Novi Ayla, Raydika Tegar Prayoga, ustadz Fathulloh MAg (Usfat), serta belasan artis lainnya dari PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia), dan Wave Music Record.

Hadir juga Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, S.H., Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), Fitriansyah Agus Setiawan, Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI, dan Firman Taufik Setiawan, Plt. Kepala Divisi Infak Operasional BAZNAS RI.

RM Tri Harsono, Ketua Presidium Badan Ketahanan Nasional dan Internasional Republik Indonesia (BKNI-RI), Herry Budiman, Sekjen Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI), Ibu Eny Sulistyowati S.Pd., SE, M.M., Ketua Umum Yayasan Triardhika, Solahudin Pugung, S.H., M.H., pengacara dari Kantor Pengacara SP & Partners, serta rekan-rekan wartawan, khususnya peserta sayembara menulis 30 tahun perjalanan yayasan humaniora rumah kemanusiaan.

Dari pengurus Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan tampak hadir, Lee Sandie Tjin Kwang dan Massuryandi, S.Sos (Dewan Pendiri), R. Iwan Gardiawan KS, Drs. (Dewan Pembina), I Gusti Made Ardikabudi, S.E, (Ketua Bidang Kreatif & Usaha), Sabrina Salawati Daud, S.Pd (Ketua Bidang Pendidikan), dan Imam Dzaky Syukria Darmawan (Ketua Bidang Sosial & Rumah Tangga).

Moralitas Al-Quran dan Sifat Penyayang

Hari Ulang Tahun Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan yang selalu ditakzimkan bersamaan dengan peringatan Nuzulul Quran (peristiwa turunnya Al-Qur’an) ini meneguhkan moralitas mulia. Bahwa, Al-Quran membawa ajaran ar-Rahman dan ar-Rahim; yang memiliki mutlak sifat penyayang.

Kandungan al-Quran inilah, menurut Eddie Karsito, yang menjadi spirit berdirinya Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan. Spirit membantu sesama; menolong orang. Saling memuliakan; memanusiakan manusia.

“Kandungan al-Quran itu sesungguhnya berimplikasi pada perbuatan yang menyentuh ranah ihsan; berbuat sesuatu yang bermanfaat. Menghadirkan nilai kemanusiaan dalam amaliah keagamaan,” ujarnya.

Rasa kasih itu ditandai dengan berbuka puasa bersama dan memberi santunan bagi para mustahik di acara HUT Ke-30 Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan. Penerima santunan antara lain; pemulung yang sebagian adalah janda-janda lanjut usia, OT (orang terlantar), fakir, anak yatim dan dhua’fa.

Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, kata Eddie Karsito, senantiasa mengajak masyarakat agar bulan suci Ramadan dapat menjadi momen introspeksi dan bulan sedekah. Meneguhkan moralitas mulia, kebersihan akhlak, bersikap baik, dan welas asih kepada semua makhluk Allah tanpa kecuali.

“Ramadan menjadi syahru ash shadaqah (bulan sedekah). Transformasi makna; membumikan al-Quran. Wujud iman yang dinyatakan dalam bentuk perbuatan; memanusiakan manusia. Hubungan sosial bersifat mendalam dan menyeluruh; rasa saling asih; asah; asuh,” ujar aktor film yang juga wartawan ini.

Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, S.H., dalam sambutannya menyampaikan respect terhadap kegiatan yang dilaksanakan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan.

“Saya berharap kegiatan sosial kemanusiaan semacam ini dapat menginspirasi untuk memperbaiki dan menjadi solusi berbagai permasalahan di tengah masyarakat. Saya setuju seperti dikatakan Eddie Karsito, tidak mengeksploitasi kesedihan untuk mendapatkan simpati,” tegas Hendardji Soepandji.

Kelola Bisnis Sociopreneurship

Tasyakuran HUT Ke-30 Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan tahun ini ditandai dengan optimalisasi praktik kedermawanan melalui pemberdayaan ekonomi dengan dibentuknya berbagai badan usaha, salah satunya adalah BAZNAS Charity Store.

BAZNAS Charity Store, terang Eddie, bagian dari tindak lanjut program “Sedekah Barang” yang diselenggarakan BAZNAS RI dan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan sejak tahun 2024 lalu.

“BAZNAS Charity Store merupakan lokapasar yang menjual berbagai jenis produk sumbangan dari masyarakat yang telah disalurkan melalui program ‘Sedekah Barang’. Dikelola berdasarkan konsep bisnis sociopreneurship yang menggabungkan kewirausahaan dengan misi sosial,” terangnya.

Pada kesempatan Soft Launching BAZNAS Charity Store tersebut, Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI Fitriansyah Agus Setiawan, menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan yang telah turut membantu program-program sosial kemanusiaan yang diselenggarakan BAZNAS RI.

“Kaya dan miskin merupakan sunnatullah. Realitas kehidupan yang ada untuk keseimbangan. Kaya dan miskin diciptakan Allah untuk saling mendukung dan membantu. Terima kasih kepada Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan yang sudah membantu program kemanusiaan yang diselenggarakan BAZNAS RI,” ujar Fitriansyah Agus Setiawan.

Sayembara Menulis Dakwah bil Qalam

Tasyakuran HUT Ke-30 juga ditandai dengan kegiatan ‘Sayembara Menulis’ dengan tagline : “Teruslah Melayani Kasih Tak Berkesudahan.”

Sayembara ini diharapkan dapat menjadi refleksi dan telaah kritis terhadap berbagai upaya kemanusiaan dan kegiatan sosial yang diselenggarakan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan selama 30 tahun.

Menulis, kata Eddie, merupakan kegiatan kecendekiawanan yang memiliki spektrum makna luas. Tradisi menulis di Indonesia sudah muncul sejak berabad-abad silam, selain juga memiliki tradisi lisan yang kaya.

“Tulisan berguna menyebarkan pesan dan pengetahuan kepada orang lain. Dakwah bil kitabah atau dakwah bil qalam,” ujar sosok filantropis yang selama puluhan tahun pernah menjadi wartawan media dakwah ini.

Diperingati Umat Muslim Seluruh Dunia

Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan didirikan oleh sejumlah seniman, budayawan, wartawan, pendidik, dan pemerhati sosial.

Tasyakuran HUT Ke-30 tahun ini terasa lebih istimewa sebab ada kesaksamaan penanggalan berdasarkan hitungan kalender Hijriah (Komariah) dan kalender Masehi (Syamsiah).

Presisi tanggal dan bulan dimana lembaga nirlaba ini dulu dibentuk yaitu pada tanggal, 17 Ramadan 1415 H /17 Februari 1995, hingga hari ini tanggal 17 Ramadan 1447 H /17 Maret 2025.

Tanggal dan bulan didirikannya yayasan ini bersamaan dengan peringatan Nuzulul Quran. Momen Nuzulul Quran merupakan peristiwa dimana kitab suci Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai wahyu pertama dan tanda dimulainya kenabian Rasulullah SAW.

“Tanggal dan bulan didirikannya yayasan ini bertepatan peringatan Nuzulul Quran yang diperingati oleh seluruh umat muslim sedunia. Kami ingin kitab suci tidak disikapi sebagai dogma mati; tekstual, tapi kontekstual. Agama hadir memenuhi panggilan kemanusiaan, yaitu melayani,” ungkapnya.

Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan membina ratusan pemulung, sebagian diantaranya adalah janda-janda lanjut usia. Menyantuni fakir miskin, anak yatim piatu non-panti, dan OT (orang terlantar) yang sebagian masih tinggal di kolong jembatan dan di jalanan.

Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan juga mendirikan sub-organisasi, antara lain; Sanggar Humaniora, Rumah Budaya Satu-Satu, Rumah Singgah Bunda Lenny, dan Rumah Media Portal Berita Online humaniora.id.

Termasuk sedang dikembangkan berbagai lembaga usaha yang diharapkan dapat berdampak pada nilai ekonomis, seperti; Humaniora Rumah Musik & Film, Humaniora Rumah Niaga, BAZNAS Charity Store, dan berbagai bidang usaha lainnya.

“Terima kasih kepada semua donatur, dermawan, simpatisan, rekan artis, dan wartawan yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Seluruh unsur pengurus lembaga. Alhamdulillah lancar. Allah SWT memberi kekuatan, hikmat, kelegaan dan kebahagiaan dunia akhirat untuk kita semua,” ujar Eddie Karsito menutup acara.[]

Comment